Melihat bangunan candi borobudur tentunya udah membangun ketakjuban yang luar biasa. bangunan pada masa raja Samara tungga dari wangsa Syailendra sekitar tahun 800-an ini sangat istimewa. bangunan ini mempunyai 1460 panel relief dan 504 stupa. struktur dasarnya punden berundak dengan 6 pelataran bujur sangkar. tiga pelataran berbentuk bundar melingkar, dan sebuah stupa utama berada dipuncak. jika dilihat dari atas langit, bangunan ini membentuk mandala, sebuah lambang alam semesta dalam kosmologi budha.
konon kabarnya panel relief yang ada pada tingkatan terbawah ykni kamadhatu belum semuanya terbuka ada beberapa bagian panel yang sengaja ditimbun tanah karna reliefnya di anggap terlalu vulgar. karena kondisi relief yg tersembunyi menggambarkan beberapa adegan sutra karmawibhangga atau hukum sebab akibat, dimana panel tersebut berbentuk perbuatan manusia yg telah dirasuki hawa nafsu. diantaranya pembunuhan, penyiksaan, sampai adegan seks.
ada yg berpendapat beberapa panel kurang pantas di perlihatkan. namun ada juga yang berpendapat karena untuk kestabilan posisi candi. secara keseluruhan seluruh relief di borobudur adalah cerminan filsafat mazhab mahayana. jika di istilahkan di kitab, maka borobudur adalah cerminan sepuluh tingkatan bodhisativa yg harus dilalui untuk mendapatkan kesempurnaan budha.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar