Rabu, 06 Agustus 2014

untuk pria pertama

tentangmu yg aku cintai bahkan kagumi, tentangmu yg aku jaga agar bahagia selama 7 tahun, bahagia dengan orang-orang lain maksudku.  semoga kamu membaca rangkaian aksara terakhir tantangmu dari stalker ulungmu, yg selama 7 tahun menjagamu dibalik layar sosial mediamu dan juga jarak 2 meter dari balik senyummu.
kamu adalah cinta pertamaku, pria yg pertama aku tatap di masa SMPku di bawah rindangnya pohon asam limar.
pria pertama yg menggandeng tanganku di teriknya matahari, memberiku sedikit keteduhan ketika melintasi jalanan pulang
dan kamu pria pertama yg mendapatkan kecupanku….
sayangnya semesta tak merestui kita untuk terus bergandengan tangan…
kita berpisah, aku yg tak terima mencoba berbuat segala macam ulah, bahkan dengan kelakuan sangat pengecut…
tp jangankan menghampiriku lagi, melirik pun  tidak
dan terkadang dari jarak 2 meter aku tau kamu sedang menikmati manisnya hidupmu,
sedang aku terduduk bersama org-org yg bukan aku mau, aku cuma mau kamu.
tp aku tetap menunggu, karna aku tahu kamu setiap tahun akan datang, walau cuma sebentar
aku masih ingat tahun pertama, kedua, ketiga sampai keenam kamu selalu datang, meskipun setiap tahunnya kamu datang cuma sehari, menanyakan  kabarku, bersenda gurau, lalu pergi lagi.
itu jadi alasan kenapa aku tetap ingin menunggumu ditahun berikutnya..
karna kamu yg pertama mengajariku segala hal, bukan hanya mencintai tapi juga menjadi yg terbaik.
dan sekarang sudah masuk tahun ke tujuh,
selama 7 tahun aku bersama belasan pria lain selain kamu, mencoba mencintainya, ya aku sayang, tapi hati yg kamu tempati belum bisa mereka tempati, aku sudah merencanakan masa depan dengan mereka tp sayangnya masa lalu denganmu selalu menghancurkan,
selama 7 tahun, aku melihat kebahagiaanmu dibalik layar, lewat update statusmu di sosial media.
selama 7 tahun aku melihat senyummu di jarak 2 meter
selama 7 tahun aku menantikan pelukanmu sehari disetiap tahunnya.
selama 7 tahun aku berdansa dengan kenangan tentangmu, kenangan saat wajahmu pertama kali aku liat sebagai kakak klsku, suaramu ketika pertama kali menelponku, senda gurau kita dibawah tangga kelasku, senyum dan tanganmu yg selalu menghiasi sepanjang perjalan kita pulng, dan kecupanmu.
kemarin kita sudah bertemu ditahun ketujuh, aku sudah merasakan sentuhan tanganmu dan senyum manismu dari pagi hingga sore hari, dan aku sudah menumpahkan semua tentangku, bahkan tentang mimpi burukku.
aku sudah melempar semua perasaan yg aku rasakan selama 7 tahun ini, rasanya menunggu, rasanya melihatmu bahagia dengan mereka bukan aku.
itu semua membuatku sadar, rasanya mimpiku terlalu tinggi, berharap kamu menggandeng tanganku lagi bukan hanya 1 hari ditiap tahunnya tapi setiap hari, sepanjang tahun, selamanya.
aku terlalu buruk untukmu. otakku dangkal, tabiatku buruk., setelah perpisahan kita 7 tahun lalu bukan aku lagi yg membuatmu bahagia.
jadi, aku rasa melepasmu skrang itu jalan terbaik. semoga kamu mendapat wanita yg pantas bersanding dengan senyum manismu.
di malam idul fitri  tahun 2014,
bersama suara takbir yg berkumandang,aku sudah merelakanmu pergi…..

Rabu, 23 Juli 2014

hutan itu kamu...



Aku menyelusuri padang ilalang, lalu aku masuk ke sebuah hutan. Sendirian.
Aku sering ke hutan, tapi kali ini bukan hutan yg biasa aku kunjungi.Ini baru aku temui.
Aku suka pada hutan itu sejak awal melihatnya.
Aku coba masuk kedalamnya,  pelan-pelan aku berjalan. Aku tak mau terburu-buru menikmati ini semua. Aku ingin mengenalnya lebih dalam lagi.Aku berjalan dan berjalan tak tahu arah, tapi aku menikmatinya.
Sampai akhirnya aku tersadar aku sudah di dalam, di tengah-tengah. Dan aku sekarang kelelahan. Aku berhenti. Duduk dibawah pohon.
Dan disini tiba-tiba udara segar ditengah hutan ini memaksa ku untuk berfikir.
Aku sekarang di tengah hutan. Memang hutan ini cantik, menarik.Tapi aku sendiri disini. Bisa saja ada binatang buas menerkamku. Bahkan tak ada satu orang pun sekedar untuk ku sapa “hey”.
Aku bingung aku harus tetap diam disitu menerima apa pun yg terjadi nanti, berjalan lagi berjalan tak pasti, atau aku harus lari. Ya lari mencari jalan keluar, sebelum aku menyesal.
Aku bangkit, dan akhirnya aku memilih berlari keluar, tidak, tidak perlu berlari jalan saja mungkin cukup. Yg penting aku tidak diam ditempat, yg penting aku jalan dengan pasti, keluar dari hutan itu, kembali kekampungku, ketempat yg tidak asing.
Di kota lama mungkin akan membosankan, tapi ini lebih menyenangkan dari pada harus sendirian di hutan dan dimakan binatang buas.
Dan aku minta maaf untuk kamu yg aku ibaratkan hutan sejak tadi. Kamu terlalu asing untukku, dan aku takut aku akan menyesal karna .sepertinya kamu hanya menyenangkan untuk dinikmati selama 3 hari, bukan untuk aku tinggali. Aku senang bisa berkenalan denganmu yg punya seribu pesona menarik yg aku nikmati sejak kamu mengajak kenalan di depan kamar hotel wktu lampu mati itu  :D


*diklat kepemimpinan provinsi jatim, patria plaza hotel, 14-16 mei 2013

Jumat, 21 Februari 2014

beberapa kalimat yg ingin ku sampaikan



Berjalan tertatih, menuju kehidupanmu. Kamu yg baru saja bisa aku cintai tapi telah dengan mudah mengabaikanku.
Aku tak tahu sebenarnya karna apa, kamu yg telah bosan dengan aku atau aku yg telah lancang memasuki kehidupanmu yg benar-benar berbeda dari kehidupanku.
aku mencoba belajar mencintaimu. Belajar mengertimu. Dan yg sekarang belajar menerima segala pengabaianmu.
Dan aku harus lari dari tujuan awal. Mulanya aku berniat belajar mencintaimu dan bersikap lebih dewasa tapi sekarang aku harus belajar lari dari hidupmu. Karna aku tau aku salah besar jika berusaha memasuki kehidupanmu.
Aku tak bisa menemanimu bernyanyi. Aku selalu mengeluh jika kamu tinggal futsal. Aku selalu mengaturmu, melarang-melarangmu, tapi tunggu sebentar, sebenarnya aku sudah mulai belajar mengerti semua itu. semua tentang kamu.
Dan sekarang izin aku berkata beberapa kalimat yg belum pernah aku ungkapkan kepadamu sampai detik ini:

Hay manusia tidak peka.
Aku hanya ingin berkata maaf.
Maaf telah merepotkanmu
Maaf telah mengganggumu
Maaf  telah mengatur hidupmu dan lancang msuk di kehidupanmu.
Aku memang gak bisa jadi sempurna seperti cewek-cewek lain. Tapi aku udah berusaha kok belajar jadi cewek dewasa seperti yg kamu mau. Tapi tenang aku juga gak maksa kamu bertahan disini, jalan dan keluarlah dari hatiku kalau kamu memang udah lelah. Dan sekali aku harus berkata maaf, maaf telah berani MENCINTAIMU :*
*titikduabintangTL 
LILA      

Mungkin Cuma itu yg bisa aku katakan, dan semoga kamu membacanya itu saja.:')